Sejarah Dota Part 1: Kelahiran Nenek Moyang Semua MOBA!
Sumber: youtube.com
Dota merupakan game yang sangat kompleks dan juga unik di saat yang bersamaan. Pesonanya membuat game satu ini menjadi panutan gameMOBA setelahnya. Tapi apakah kamu tahu sejarah Dota sampai dengan sekarang ini? Yuk kita simak sejarah Dota berikut ini!
Aeon of Strife dan Kelahiran Dota
Sejarah Dota dimulai dengan kelahiran sebuah game real time strategy bernama Starcraftbuatan Blizzard. Game ini sangat populer karena berhasil membawa unsur real time pada game bergenre strategy, alih-alih bermain secara bergantian layaknya catur.
Secara singkat, Starcraft sendiri bercerita tentang pertempuran tiga bangsa di luar angkasa yaitu Protos, Terran, dan Zerg. Tingkat kompetitif dan mekanik yang seru dari Starcraft segera terlihat dan berhasil memikat banyak orang. Sayangnya, Starcraft tidak begitu ramah bagi pemain baru karena kompleksitas game yang dimilikinya.
Sebagai solusi, Blizzard memberikan World Editor agar para pemain dapat memainkan berbagai custom game yang dibuat dengan engine Starcraftsebagai basisnya. Hasilnya, pada sekitar tahun 2000, custom gamebuatan Aeon 64 bernama Aeon of Strife lahir.
Aeon of Strife, custom game dari Starcraft, kemudian menjadi konsep utama penciptaan Dotaoleh Eul. AoS membawa beberapa elemen yang digunakan oleh MOBA modern saat itu yaitu kehadiran tiga buah lane, pemain mengendalikan satu hero yang kuat, dan kehadiran item untuk menambah kuat hero yang dimainkan oleh para pemain. Meskipun sangat inovatif, AoStidak begitu populer pada masanya.
Kehadiran Warcraft: Reign of Chaos (ROC) pada 2002 menjadi babak baru dalam sejarah Dota.Sama seperti Starcraft, ROCmerupakan game real time strategy dengan grafis yang lebih bagus dan juga kontrol mekanik yang lebih simpel dan mudah di mengerti oleh banyak pemain.
Yang menarik pula, ROC dibekali dengan World Editor layaknya Starcraft. Kehadiran World Editor ini memicu para pembuat custom map untuk bereksperimen menciptakan berbagai game menarik dengan Warcraft ROC sebagai basisnya.
Eul, Sang Pencipta Dota
Sejarah Dota memasuki babak penting dengan kehadiran Eul,yang mencoba mengembangkan sebuah permainan menggunakan ROC World Editordan membawa konsep permainan layaknya AoS.
Custom game tersebut ia namakan Defense of the Ancient, yang kemudian disingkat menjadi DotA. Dota buatan Eulini sangat inovatif karena berhasil membawa unsur penyempurnaan dari AoS, dan bahkan masih digunakan sampai saat ini!
Pertama adalah pengenalan level hero yang dimainkan, sehingga lebih mudah meningkatkan kekuatan hero dengan mencari level. Kedua adalah kehadiran neutral creepyang memberikan efek gold dan experience. Begitu juga kehadiran respawn time yang dapat memberikan keuntungan saat salah satu tim berhasil membunuh hero lawan.
Seperti judulnya, tujuan dari Dota sebenarnya adalah untuk menghancurkan Ancient lawan, namun kompleksitas permainan yang dihadirkan oleh Eul seperti membunuh hero lawan, dan mencari level serta keunggulan gold menjadikan Dota buatan Eulsangat digandrungi pada masanya.
Penasaran kisah salanjutnya dari sejarah Dota? Simak halaman berikutnya ya!
Dota Allstars dan Guinsoo
Sayangnya, Dota dan Eul tidak berlangsung lama. Pada tahun 2003, Warcraft: The Frozen Throne (TFT) hadir dan dengan cepat menggeser permainan yang dibuat dengan ROC sebagai basisnya.
Eul pun melakukan transisi dengan menciptakan Dota 2: Thirst for Gamma pada TFT World Editor. Sayangnya, custom gametersebut tidak sepopuler Dotaorisinal dan Eul segera mengundurkan diri dan membuat map Dota menjadi terbuka untuk siapa pun yang hendak menggunakannya.
Hal ini memicu para pembuat map untuk berlomba-lomba mengembangkan Dota yang ditinggalkan oleh Eul. Sejarah Dota kembali bergulir pada 2004 era TFT ketika Meian dan Ragn0r menciptakan Dota Allstars yang merupakan gabungan berbagai custom game Dota dan mengombinasikan seluruh hero yang ada ke dalam satu game.
Dota Allstars dengan cepat meraih popularitas dan digandrungi para pemain secara online yang saat itu bermain menggunakan Battle.net. Kemudian hadirlah Guinsooyang memutuskan untuk secara serius mengembangkan Dota Allstars. Guinsoo berhasil mengembangkan Dota Allstarsdari seri 3.xx sampai dengan seri 5.xx.
Yang menarik, pada seri 4.xx, Guinsoo menciptakan Roshan, non playable character yang kuat dan diambil dari nama bola bowling milik Guinsoo.Pencapaian Guinsoo sebagai pengembang Dota adalah ia berhasil menciptakan jungle creep dan mekanik item dengan recipe.
Tidak lama setelah kesuksesan Dota Allstarsmeroket, Guinsoo bergabung bersama Pendragon yang kemudian menciptakan website Dota Allstars. Kehadiran websitetersebut kemudian menjadi tulang punggung yang menyatukan berbagai pemain Dota dari seluruh dunia untuk berinteraksi.
Hasilnya, Dota Allstars seri 5.84 menjadi salah satu seri paling kompetitif yang pernah ada pada saat itu! Patch ini sering kali digunakan sebagai seri utama dalam penyelenggaraan suatu turnamen, dan disebut sebagai seri kompetitif Dota.
Sayangnya, peran Guinsooberkahir pada seri 6.xx di mana ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai developer utama Dota Allstars. Sejarah Dota memasuki babak baru dengan IceFrog, sang developerlegendaris yang mengambil alih.
Icefrog Sang Legenda di Sejarah Dota
Sepeninggalan Guinsoo, Neichus mengambil alih pengembangan Dota Allstars. Karena Neichus tidak memiliki keahlian di bidang programming,akhirnya ia memanggil IceFrogyang kemudian bekerja sama dengan Neichusmengembangkan Dota Allstarspada seri 6.xx.
Walaupun namanya tidak pernah tercantum dalam map,Neichus berhasil menciptakan banyak karakter orisinal seperti Axe, Sand King, Morphling, Phantom Lancer, Ursa, Shadow Fiend, dan masih banyak lagi. Ia juga meniptakan kurir yang menjadi salah satu ciri khas dari game Dota!
Sayangnya, Neichus hanya sebentar saja menjadi developerutama Dota Allstars. Ia dengan cepat digantikan oleh IceFrogyang merupakan orang penting dalam sejarah Dota sekaligus mengambil alih jabatan developer utama Dota Allstars sepeninggalannya.
Belum lama menjabat, IceFrogdihadapkan dengan masalah patch seri 6.xx yang tidak laku dimainkan. Para pemain lebih setia dengan patch seri 5.84 yang dianggap seri paling balance dan kompetitif. IceFrogdengan cepat dan pantang menyerah memodifikasi seri-seri berikutnya untuk mencapai prestasi yang diperoleh pada seri 5.84.
Prinsip IceFrog adalah bahwa tidak boleh ada item, hero, atau kombinasi keduanya yang over power. Keseimbangan adalah kunci dari pengembangan Dota Allstars oleh IceFrog. Ia berkali-kali melakukan balancing patchdengan tujuan menyeimbangkan hero atau itemyang dianggap terlalu OP.
Hasilnya, seri 6.77 ciptaan IceFrog berhasil menjadi seri kompetitif Dota kedua dalam sejarah Dota. Seri ini sangat disukai oleh para fans dan menjadikannya prestasi tersendiri bagi IceFrog!
Kesuksesan Dota Allstarsnampaknya mendatangkan benyak masalah. Masalah yang utama adalah keterbatasan Dota Allstars untu berkembang karena game tersebut diciptakan dari TFT World Editor. Hal ini dengan cepat disadari IceFrog yang mulai kedatangan pesaing berupa stand alone game seperti Demigod dan juga League of Legends.
Hasilnya, IceFrog pada akhirnya bekerja sama mengembangkan Dota 2 bersama Valve, yang terbukti sukses di pasaran sampai sekarang dan menjadi game MOBA paling populer di dunia.
Sejarah Dota tidak berhenti sampai di situ. Masih banyak unsur dan faktor yang menentukan sehingga menjadikan Dota saat ini salah satu game paling populer di dunia!
Komentar
Posting Komentar